Rita Sugiarto
Biografi singkat
Rita Sugiarto, lahir di Mranggen, Demak, 19 September 1965, seorang penyanyi
dangdut dan pencipta lagu dangdut legendaris. Namanya mulai dikenal sejak ia
berduet dan mengisi suara dalam film-film Rhoma Irama, seperti Gitar Tua,
Berkelana, dan Darah Muda.
Bakat besar
sebagai penyanyi sudah ditunjukkan Rita Sugiarto sejak masih duduk di bangku
SD. Ia berhasil menjuarai beberapa festival musik pop mulai dari tingkat kodya
Semarang hingga tingkat provinsi. Di usianya yang sangat belia, 13 tahun ia
memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Nasib baik pun menghampiri wanita bersuara
dahsyat ini. Ia ditawari untuk berduet dengan Rhoma Irama menyanyikan lagu-lagu
berirama dangdut. Hasilnya semua album duet yang dirilinsya bersama “Sang Raja
Dangdut” laris manis dipasaran dan selalu meraih platinum.
Sejak bergabung
dengan Soneta pada tahun 1976 hingga 1981 sedikitnya 20 album telah dirilis.
Antara lain: Darah Muda, Begadang II, dan Gitar Tua. Album terakhirnya bersama
Rhoma Irama berjudul “Pemilu”, yang dirilis pada tahun 1981. Kemudian ia
memutuskan untuk memisahan diri dengan sang guru Rhoma Irama yang sudah
membesarkan namanya. Pada tahun 1981 ia menikah dengan Jacky Zimah. Bersama
sang suami ia kemudian mendirikan Orkes Melayu Jackta Group, dengan merilis
debut pertamanya yang berjudul “Vol.1”. Single pertama di album ini berjudul
“Jacky”. Lagu ini diciptakan sendiri oleh Rita. Bercerita tentang kecintaanya
pada sang suami. Tak disangka lagu ini meledak luar biasa di pasaran. Kasetnya
terjual hingga mencapai 2 juta keping. Ini adalah rekor penjualan album dangdut
terlaris sepanjang masa. Lagu “Jacky” pun mengudara dimana-mana. Konon album
ini juga diedarkan di Jepang dan video klipnya wara wiri di televisi Tokyo.
Hingga sekarang sudah puluhan album dan ratusan lagu yang diciptakan Rita
Sugiarto, namun tak ada yang sefenomenal “Jacky”.
Dalam sebuah
wawancara di awal tahun 80-an, Rhoma Irama pernah mengatakan, bahwa "Rita
itu langka", karena selain memililiki suara yang prima, Rita juga mampu
menciptakan lagu-lagu untuk dinyanyikan sendiri, dan sebagian besar menjadi
hits. Statement Rhoma tersebut barangkali tidak berlebihan, karena meski sudah
tiga dasawarsa menekuni dunia dangdut, Rita tetap eksis, sementara
penyanyi-penyanyi seangkatannya banyak yang sudah pensiun. Ditengah menjamurnya
penyanyi-penyanyi dangdut muda yang lebih mengedepankan goyang, Rita tetap
laris sebagai penyanyi rekaman dan panggung, karena ia lebih mengedepankan
kualitas vokal.
Lagu-lagu yang
dinyanyikan dan dipopulerkan Rita Sugiarto, sampai saat ini masih sering
dinyanyikan di panggung-panggung dangdut. Hal ini bisa dimaklumi, karena Rita
Sugiarto masih menjadi kiblat bagi penyanyi dangdut perempuan, disamping Elvi
Sukaesih. Itulah sebabnya dikalangan pecinta musik dangdut Rita Sugiarto
disebut sebagai Diva Dangdut, sementara Elvy Sukaesih disebut sebagai Ratu
Dangdut.
Sebagai penyanyi
dangdut senior, Rita Sugiarto dikenal sebagai sosok low profile, yang mau
berbagi ilmu kepada yuniornya. Tak heran saat Persatuan Artis Musik Melayu
Indonesia (PAMMI) menghujat penampilan Inul Daratista di awal tahun 2000-an,
Rita tidak terlalu mempermasalahkan penampilan Inul. Bahkan Rita bersedia
tampil satu panggung dengan penyanyi asal Pasuruan yang mengidolakan dirinya
itu. Hal itu sempat membuat Raja Dangdut Rhoma Irama marah besar kepada Rita
Sugiarto.
Di tengah jadwal
manggungnya yang padat, Rita pernah menjadikan komedian dan presenter Olga
Syahputra sebagai asisten pribadinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar